Rabu, 05 Januari 2011

Kehilangan

Hm..rasanya sulit bagi saya untuk menceritakan pengalaman saya mengenai kehilangan. Kata mama saya, saya ini orangnya ceroboh. Selalu gampang kehilangan barang. Dari kecil sudah begitu. Tapi, ada satu hal yang membuat saya nggak akan memaafkan diri saya sendiri atas kehilangan itu. Ini lebih berat daripada kehilangan barang atau kehilangan pacar sekalipun. Saya kehilangan kepercayaan orang lain. Saya pikir saya tidak apa-apa, tapi nyatanya saya masih sering berpikir saya ini sampah kalau ingat hal tersebut.

Ini nggak semudah yang saya bayangkan. Bagaimana tatapan mata mereka ketika saya mengakui kesalahan. Saya mencoba mencari sedikit kepercayaan dari masing-masing tatap mata itu. Tapi…terlambat. Kesalahan saya fatal. Saya kehilangan kepercayaan mereka. Sampai hari ini saya masih berharap saya bisa kembali ke masa lalu. Saya akan hindari kesalahan itu. Saya takut (ya, saya mengakui saya takut) kehilangan kepercayaan mereka pada saya. Kehilangan hal itu seperti saya ini adalah sampah. Dibuang, diabaikan dan dijauhi. Saya kecewa. Marah. Dan jijik. Pada diri saya sendiri.

Dari hal ini saya belajar, kata maaf itu mahal. Tidak mudah mendapatkan maaf dari orang lain. Mungkin mereka memaafkan, tapi mereka tidak lupa akan kesalahan fatal yang saya buat. Dan saya memahami bahwa saya akan merasa kepercayaan itu penting ketika hal itu telah hilang dari saya.

Untuk kalian,
Setelah kerja keras kita selama satu tahun kemarin,
Terima kasih kalian dulu pernah percaya pada saya.
Terima kasih atas kesempatan yang kalian berikan pada saya.
Terima kasih atas dukungan yang kalian berikan.
Maafkan saya yang telah mengecewakan kalian di akhir.
Maafkan atas kesalahan yang saya perbuat, nama tim kita tercoreng.
Maafkan atas kesalahan yang (ternyata) tidak bisa saya perbaiki.
Maafkan……tidak akan pernah cukup kata maaf itu.
Maafkan. Terima kasih.

*Tuhan, bisakah saya dapat kesempatan  sekali lagi?*

~Liris Kinasih Paramita
www.middleday.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar