Rabu, 05 Januari 2011

KEHILANGAN

Lucu ya, di dunia ini sesuatu ada diciptakan untuk kemudian dihilangkan. Mengapa tidak ada suatu wujud pun yang kekal abadi yang hidup di dunia ini? Semua bentuk kelak akan hilang tanpa bekas, tak peduli apakah itu yang hidup atau pun yang mati. Mungkin hanya dzat yang maha mulia, yang akan kekal abadi, yaitu Tuhan. Tapi, pernahkah kawan berpikir mengapa hal itu terjadi? Mengapa tidak ada yang kekal selain Tuhan di dunia ini? Mengapa tidak diciptakan saja semuanya tidak bisa hilang, tenggelam, hancur ditelan masa?
Tilik kembali mengenai esensi keberadaan semuanya itu di dunia. Dunia ini sesuatu yang memiliki batas, ukuran, ruang. Kalau semua wujud bentuk rupa itu kekal, apa yang akan mungkin terjadi? Chaos? Pasti terjadi! Pengisian ruang itu akan semakin menyesakkan jika semua benda tidak memiliki batas waktu keberadaannya di dunia ini. Tapi, itu kan hanya berlaku untuk semua yang memiliki bentuk tetap? Bagaimana jika sesuatu yang tidak memiliki bentuk tetap, seperti senyuman, perasaan, cinta, kasih saying juga ikut hilang seiring berlalunya waktu. Apakah itu semua jika keberadaannya kekal akan membuat ruang yang ada semakin sempit? Saya pikir tidak. Akan tetapi, mengapa itu semua lebih mudah hilang ketimbang sesuatu yang memiliki bentuk tetap tetapi fungsinya tidak menetap di hati ini?
Bayangkan kawan, jika senyum, kasih sayang, cinta kekal sifatnya di dunia ini. Perang, kemunafikan, serakah, otoritas tidak akan pernah tercipta atau masuk ke dalam daftar isi di kamus. Tapi semuanya hanya menjadi paradoks, kontradiksi dengan kenyataan. Kita tidak ada yang menyadari, semuanya begitu menyesal ketika itu semua hilang dari peredaran. Cobalah dari sekarang, walau tidak mungkin kekal adanya, tetapi kita buat waktu berlakunya menjadi lebih lama sehingga kita tidak akan menyesal begitu semuanya menjadi hilang, lenyap, enyah dari muka bumi ini. Sebarkan senyum, tawa, kasih sayang, dan cinta ke sesamamu. Buatlah itu lebih bermakna sebelum itu hilang ditelan senja.

Buah karya: Febri Prasetiyo Noor (190110070094)

0 komentar:

Posting Komentar